Langsung ke konten utama

Tips Mengatasi Masalah Dinding Rumah

Berikut ini beberapa tips yang mungkin bisa membantu anda dalam memelihara / merawat rumah.

Tips Mengatasi Bekas Bobokan di Dinding

Bila anda akan melakukan pekerjaan yang bisa membuat dinding tembok anda menjadi rusak, misalnya pekerjaan instalasi listrik atau anda ingin memasang AC pada ruang kerja anda yang mengharuskan anda untuk membobok dinding / tembok anda. Tentu sayang bila perbaikan tembok bekas bobokan menimbulkan cacat/bekas yang masih nampak yang mengganggu pemandangan di ruang anda. Untuk mengatasi hal tersebut terjadi, anda bisa melakukan tips berikut:
  1. Pertama-tama tutuplah dinding yang dibobok dengan acian
  2. Setelah mengering, acian diamplas hingga halus dan rata
  3. Kemudian dicat menggunakan cat besi atau cat kayu warna putih
  4. Setelah kering, cat dengan cat tembok dengan warna cat yang sama sebanyak 2-3 kali.
Maka bekas bobokan di dinding/ tembok anda akan hilang.


Mengatasi Dinding Kamar Mandi Lembap

Bila anda menemukan dinding luar kamar mandi anda selalu lembab, maka dapat dipastikan air tersebut berasal dari dalam kamar mandi anda. Hal ini bisa terjadi jika kualitas adukan atau spesi penyusun dinding kamar mandi anda jelek. Untuk mengatasinya anda bisa melapisi dinding kamar mandi anda dengan bahan kedap air. Lapisan spesi yang kedap air merupakan campuran semen dan pasir dengan perbandingan 1 : 2 (1 bagian semen dicampur dengan 2 bagian pasir). Lapisi dinding kamar mandi anda dengan bahan kedap air, misalnya keramik sampai ketinggian minimal 1,6 m.

Tips Membersihkan Dinding Dapur

Bagi anda yang hobi masak-memasak pasti sering berada di dapur, dan berlama-lama di dapur. Jika dinding dapur anda kotor pasti sangat mengganggu anda dalam menikmati aktifitas masak-memasak. berikut sedikit cara yang bisa membantu anda dalam menjaga dinding dapur anda tetap bersih dan nyaman dilihat. Bila dinding dapur anda memakai dinding keramik dan berada di belakang peralatan masak sering terkena noda masakan dan minyak goreng sehingga kadang sulit dibersihkan. Untuk membuat menjadi bersih kembali, oles dinding keramik tersebut dengan sabun cuci piring. Kemudian dilap dengan kain lap biasa.
Selamat mencoba!

Tips Membersihkan Dinding

Selain digunakan sebagai bahan makanan, ternyata tepung maizena (tepung jagung) masih menyimpan manfaat lain, salah satunya sebagai bahan campuran pembersih dinding, yaitu :
  1. Pertama-tama, campurkan 60 g tepung maizena, 125ml cuka, dan 4 liter air.
  2. Dengan bantuan spons, bersihkan dinding atau wallpaper menggunakan campuran bahan-bahan di atas. 
  3. Setelah dinding terbebas dari noda, bilas sisa larutan dengan kain basah yang lembut.
 Kini, dinding pun tampak bersih kembali.

Tips Membersihkan Dinding

Jika anak-anak anda gemar menggambar memang tidak merugikan. Namun, lain ceritanya jika dinding atau tembok rumah menjadi kanvas mereka.
Untuk menghilangkan noda krayon pada tembok atau dinding, caranya :
  1. semprotkan cairan penetran yang banyak dijual di pasaran (WD 40, Philip, atau lainnya) ke selembar kain bersih. 
  2. Setelah itu, bersihkan noda krayon dengan menggunakan kain yang sudah dibasahi cairan penetran tersebut. 
  3. Untuk membersihkan sisa cairan penetran, bilas tembok dengan menggunakan kain basah hingga bersih.
Selamat mencoba!

Tips Memaku Dinding

Memaku dinding untuk meletakkan lukisan, pigura, atau jam dinding biasanya akan membuat dinding menjadi retak. Apalagi jika dinding terbuat dari batako. Ada cara yang lebih efektif untuk melakukannya agar dinding tetap mulus. Caranya, ambil selotip dan tempelkan ke dinding, kemudian paku dipakukan ke dinding di atas selotip tadi. Dijamin dinding tidak akan retak karena selotip berfungsi sebagai penahan gelombang getaran.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Efek Samping Pekerjaan Dewatering

Pekerjaan dewatering tidak sepenuhnya berjalan mulus tanpa akibat-akibat samping terhadap kondisi lingkungan sekitarnya. Dewatering kadang-kadang mengakibatkan settlement pada tanah sekitar, bahkan terkadang disertai dengan kerusakan struktur bangunan yang ada. Dalam praktek, hal ini jarang terjadi, tetapi hal ini berpotensi menimbulkan klaim dari pihak lain yang merasa dirugikan. Dewatering dapat menyebabkan settlement karena: Tersedotnya partikel halus dari tanah oleh pompa yang digunakan (wellpoint atau well). Metode Open pumping yang kurang sesuai, sehingga terjadi proses boiling dan piping. Terjadi konsolidasi silt, clay atau loose sand akibat naiknya effective stress. Untuk kasus nomor.1 dan nomor 2 masih bisa untuk di kontrol dengan suatu metode yang layak, tetapi yang terakhir dapat saja terjadi pada metode yang layak sekalipun. Dampak lain dari pekerjaan dewatering , selain dari yang disebutkan di atas (diluar proyek konstruksi). Adalah sebagai berikut: Dapat menyebabka

Metode Dewatering OPEN PUMPING

Pada metode dewatering ini air tanah dibiarkan mengalir ke dalam lubang galian, kemudian di pompa keluar melalui sumur/ selokan penampung di dasar galian. Gambar Potongan Tampak Atas Metode Open Pumping ini digunakan bila: Karakteristik tanah merupakan tanah padat, bergradasi baik dan berkohesi Jumlah air yang akan dipompa tidak besar (debitnya) Dapat dibuat sumur/ selokan penampung untuk pompa . Galian tidak dalam. Pelaksanaan Metode Open Pumping : Siapkan saluran untuk mengalirkan air tanah yang di pompa , sejak sebelum penggalian dimulai. Penggalian diakukan sampai kedalaman rencana, bila belum sampai pada kedalaman rencana sudah tergenang air yang cukup mengganggu pekerjaan galian, maka penggaliannya dilakukan secara bertahap. Pada setiap tahapan galian dibuat sumur kecil/ selokan tandon air untuk tempat pompa isap . Pada sumur/ selokan tandon air tersebut, dipasang pompa untuk pengeringan ( pompa submersible lebih baik dibanding pompa biasa). Bila kedalaman galian mele