Langsung ke konten utama

Tip Memilih Lokasi Rumah yang Tepat

Berikut ini adalah beberapa tip yang bisa anda gunakan sebagai pedoman memilih lokasi Rumah tinggal atau Properti yang tepat, antara lain:

  1. Sebaiknya anda mendatangi Dinas Tata Kota untuk mengetahui daerah mana saja yang akan berkembang dalam jangka 10 tahun mendatang, dan juga untuk mengetahui peruntukan wilayah perumahan.
  2. Pertimbangkan Akses dari jalan raya.
  3. Pertimbangkan suasana lingkungan sekitar, apakah baik untuk kehidupan dan pertumbuhan anak-anak
  4. Usahakan membangun rumah yang menghadap timur atau barat, sesuai dengan matahari terbit atau matahari tenggelam, agar rumah cukup mendapatkan sinar matahari.
  5. Lokasi rumah memiliki saluran pembuangan air yang baik.
  6. Pemilihan tanah yang tidak terlalu labil agar terhindar dari bahaya banjir dan tanah longsor.
  7. Lokasi rumah tidak berada pada daerah yang lebih landai dibanding rumah yang lainnya agar tidak tertimpa rumah yang berada di atasnya apabila terjadi bencana tanah longsor.
  8. Tidak berada di bawah aliran tegangan tinggi/SUTET (Saluran Udara Tegangan Tinggi)
Semoga tip Memilih Lokasi Rumah / Properti di atas bisa memberi pencerahan bagi anda yang sedang berburu rumah / properti untuk ditempati 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Efek Samping Pekerjaan Dewatering

Pekerjaan dewatering tidak sepenuhnya berjalan mulus tanpa akibat-akibat samping terhadap kondisi lingkungan sekitarnya. Dewatering kadang-kadang mengakibatkan settlement pada tanah sekitar, bahkan terkadang disertai dengan kerusakan struktur bangunan yang ada. Dalam praktek, hal ini jarang terjadi, tetapi hal ini berpotensi menimbulkan klaim dari pihak lain yang merasa dirugikan. Dewatering dapat menyebabkan settlement karena: Tersedotnya partikel halus dari tanah oleh pompa yang digunakan (wellpoint atau well). Metode Open pumping yang kurang sesuai, sehingga terjadi proses boiling dan piping. Terjadi konsolidasi silt, clay atau loose sand akibat naiknya effective stress. Untuk kasus nomor.1 dan nomor 2 masih bisa untuk di kontrol dengan suatu metode yang layak, tetapi yang terakhir dapat saja terjadi pada metode yang layak sekalipun. Dampak lain dari pekerjaan dewatering , selain dari yang disebutkan di atas (diluar proyek konstruksi). Adalah sebagai berikut: Dapat menyebabka

Metode Dewatering OPEN PUMPING

Pada metode dewatering ini air tanah dibiarkan mengalir ke dalam lubang galian, kemudian di pompa keluar melalui sumur/ selokan penampung di dasar galian. Gambar Potongan Tampak Atas Metode Open Pumping ini digunakan bila: Karakteristik tanah merupakan tanah padat, bergradasi baik dan berkohesi Jumlah air yang akan dipompa tidak besar (debitnya) Dapat dibuat sumur/ selokan penampung untuk pompa . Galian tidak dalam. Pelaksanaan Metode Open Pumping : Siapkan saluran untuk mengalirkan air tanah yang di pompa , sejak sebelum penggalian dimulai. Penggalian diakukan sampai kedalaman rencana, bila belum sampai pada kedalaman rencana sudah tergenang air yang cukup mengganggu pekerjaan galian, maka penggaliannya dilakukan secara bertahap. Pada setiap tahapan galian dibuat sumur kecil/ selokan tandon air untuk tempat pompa isap . Pada sumur/ selokan tandon air tersebut, dipasang pompa untuk pengeringan ( pompa submersible lebih baik dibanding pompa biasa). Bila kedalaman galian mele