Langsung ke konten utama

Ketentuan Baru Mengenai Desain Struktur Baja Tahan Gempa

Desain Struktur Baja Tahan Gempa
Perubahan fundamental dalam perencanaan struktur bangunan baja tahan gempa telah dituangkan melalui Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung (SNI 03-1729-2002) yang mengadopsi sebagian besar ketentuan AISC mengenai perencanaan struktur baja (1993) maupun struktur baja tahan gempa (1994). Namun demikian, sejumlah temuan dan rekomendasi lanjut telah dihasilkan melalui berbagai penelitian, dan telah dituangkan dalam beberapa versi pemutakhiran oleh AISC, hal mana belum dilakukan di    Indonesia.

Beberapa makalah membahas beberapa contoh pemutakhiran penting yang telah dituangkan dalam ketentuan baru AISC (2005) mengenai struktur baja tahan gempa. Pembahasan mencakup spesifikasi bahan, stabilitas penampang, sambungan, dan sistem struktur pemikul beban gempa. Semuanya ditujukan pada peningkatan kinerja struktur baja tahan gempa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Satria Baja Ringan

Hari ini aku lagi banyak kerjaan yang berhubungan ama baja ringan nich, “””” -)? Jadi bingung pingin ngapain??? Klo gitu mari posting tulisan tentang baja ringan aja, OK…. Ehm.. ehm.. mmmmm… Jieeeee….. Sebenernya apa sih baja ringan itu ? Baja ringan adalah komponen struktur yang terbuat dari alloy dari beberapa unsur metal dan memiliki berat yang relatif ringan bila dibandingkan dengan baja konvensional. Maka disebutlah sebagai baja ringan . Meskipun ringan tapi kuat Choi.. lihat saja tongkrongannya yang dibanderol dengan Fy = 550 Mpa & Modulus geser : 80.000 Mpa lumayan mumpuni jika dibandingkan dengan baja konvensional yang me miliki Fy antara 250 Mpa – 400 Mpa. Baja ringan di Indonesia yang aku kenal saat ini ada beberapa macam, yang akan aku bagi jadi 2 kategori yaitu dari bahan pembentuk dan profil section nya: I. Bahan Pembentuk : 1. Zincalum : Plat baja yang dilapisi alloy antara Zinc 43.5% (“kaya’ shampoo anti k...

Metode Cut Off dengan Slurry Trenches

Dewatering dengan metode Cut Off bisa juga menggunakan Slurry Trenches , Slurry Trenches ini sering digunakan untuk : Untuk Construction Dewatering   Untuk Penjagaan polusi terhadap air tanah   Untuk Pengendalian seepage pada dam/tanggul Metode pelaksanaan Slurry Trenches adalah sebagai berikut: Parit digali sesuai lebar dan kedalaman desain dengan menggunakan backhoes, clamp shell atau dragline. Kedalaman galian harus dapat diyakinkan bahwa sudah memotong atau mencapai lapisan kedap air. Bila perlu pada proses penggalian menggunakan bentonite untuk menjaga keruntuhan tanah galian dan sambil membentuk lapisan dinding yang dapat membantu menahan air. Tanah bekas galian yang sudah dibersihkan dari akar-akar dan lain-lain, dicampur dengan slurry  pada permukaan sepanjang parit menggunakan bulldozer atau loader. Material yang ideal dalam hal ini adalah silty sand. Penimbunan kembali lubang parit dengan material yang sudah dicampur slurry tersebut, dilakukan dalam dua tah...