Langsung ke konten utama

Hal Penting Sebelum Mengajukan IMB

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu anda perhatikan dalam proses permohonan IMB.
1. Sebelum anda mengurus IMB sebaiknya melaksanakan konsultasi atau advice planning mengenai kekuatan struktur bangunan, daya dukung tanah, konstruksi bangunan, GSB (Garis Sempadan Bangunan), GSJ (Garis Sempadan Jalan), KDB dan KLB sesuai dengan rencana kota, rancangan arsitektur bangunan, lokasi bangunan (jika di lingkungan khusus seperti dekat dengan bandara, di daerah aliran sungai, daerah banjir, dekat jaringan umum kota), dan peruntukan lahan, konsultasi dapat dilakukan dengan orang yang kompeten di bidang konstruksi atau di bagian perizinan IMB.


2. Bagi bangunan yang dipersyaratkan IPL (Izin Peruntukan Lahan), anda wajib mengurus IPL sebelum mengurus IMB. IPL ini biasanya terkait dengan fungsi lahan yang bukan dimaksudkan sebagai bangunan tempat tinggal atau yang pemanfaatannya diperkirakan akan berdampak besar terhadap lingkungan baik dari segi kualitas lingkungan, atau dari sisi ekonomi maupun yang memiliki RAB (Rencana Anggaran Biaya) tinggi.

3. Bangunan bersih dari sengketa

4. Kevalidan data dan berkas kelengkapan yang diajukan.

5. Anda tidak diperbolehkan membangun sebelum IMB atau IP (Ijin Pendahuluan) diterbitkan.

6. Anda tidak diperbolehkan melakukan kegiatan usaha dalam kawasan yang dimaksudkan sebelum izin gangguan dan izin Teknis diterbitkan.

Itulah beberapa hal yang harus anda perhatikan sebelum mengajukan IMB
Proses penyelesaian IMB untuk bangunan rumah tinggal setelah semua kelngkapannya terpenuhi kurang lebih membutuhkan waktu 25 hari.(Dan telah diupayakan agar lebih cepat lagi)

download cara menghitung IMB

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metode Cut Off dengan Secant Piles

Dewatering dengan Metode Cut Off dapat dilakukan dengan menggunakan Secant Piles , yaitu tiang yang saling bepotongan sehingga membentuk dinding yang rapat. Prosesnya sama dengan diaphragm wall , tetapi materialnya menggunakan tiang beton bertulang dan tiang dari semen bentonite , yang dapat diuraikan sebagai berikut : Di titik yang telah ditetapkan, tanah di bor sedalam desain, kemudian di cor semen bentonite . Di sebelahnya, sesuai dengan arah (line) diaphragm wall yang direncanakan, di bor lagi sedalam desain, dengan jarak as lebih kecil dari 2x diameter lubang, kemudian di cor semen bentonite . Begitu seterusnya hingga seluruh line diaphragm wall dicapai. Tiang Bentonite Tepat di tengah-tengah antara tiang- tiang semen bentonite yang telah selesai di cor (setelah 3 hari), dilakukan pengeboran tanah dengan diameter dan kedalaman yang sama. Karena jarak tepi tiang lebih kecil dari diameter, maka selama proses pengeboran tiang-tiang lama akan tergerus. Kemudian dilakukan pe...

Penetapan Agregat dan Kebutuhan Air pada Beton

1. Penetapan Besar Butir Maksimum Agregat pada perencanaan Beton Penetapan besar butir agregat maksimum pada beton normal memiliki 3 pilihan, yaitu 40 mm, 20 mm, atau 10 mm. Penetapan besar butir agregat maksimum dilakukan berdasarkan ketentuan-ketentuan berikut: Ukuran maksimum butir agregat tidak boleh lebih besar dari 3/4 kali jarak bersih antar baja tulangan, atau antar berkas baja tulangan, atau antar tendon pra-tegang, atau selongsong. Ukuran maksimum butir agregat tidak boleh lebih besar dari 1/3 kali tebal plat. Ukuran maksimum butir agregat tidak boleh lebih besar dari 1/5 kali jarak terkecil antara bidang samping cetakan. 2. Perkiraan Kebutuhan Air pada perencanaan Beton Jumlah air yang diperlukan per m3 beton, diperkirakan berdasarkan ukuran maksimum agregat , jenis agregat , dan slump yang diinginkan. (Lihat tabel). Besar Ukuran max. Agregat (mm)    Jenis Agregat    Kebutuhan air per m3 beton (liter)    slump (mm) 0-10 10 - 30 30 - 60 60 - ...