Langsung ke konten utama

Prinsip mendesain ruangan dalam bangunan

Sebelumnya perlu kita ketahui kenapa kita harus mengatur ruang-ruang yang ada dalam bangunan gedungSebuah bangunan dibuat dalam rangka untuk mengakomodasi segala kegiatan dari penghuni rumah/ bangunan. Kegiatan tersebut bisa jadi merupakan kegiatan bagi manusia, tapi tidak menutup kemungkinan bila kegiatan/ aktivitas tersebut dilakukan atau diperuntukkan bagi hewan, benda mati ataupun  mesin-mesin produksi.
Kegiatan yang berlangsung dalam sebuah bangunan bersifat heterogen, tergantung dari tingakat kerahasiaan, aturan yang berlaku, tingkat kenyamanan dll. Untuk memenuhinya maka ruang-ruang dalam bangunan perlu diatur supaya aktifitas yang berlangsung dalam bangunan tersebut dapat berjalan dengan optimal.


Untuk mengatur ruang-ruang dalam bangunan, yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan adalah :


  1. Tentukan jenis kegiatan yang akan dilakukan dalam bangunan tersebut
  2. Tentukan kebutuhan ukuran ruang yang diperlukan untuk melakukan kegiatan tersebut
  3. Tentukan tingkat hubungan antar ruang.
  4. Tentukan urutan untuk mencapainya.
  5. Tentukan perletakkannya.
  6. Buat gambar denah ruangan.
Keterangan dari rincian di atas adalah :

1. Menentukan jenis kegiatan :

A. Fungsi bangunan rumah tinggal :

  • Ruang Tamu
  • Ruang Duduk
  • Ruang Tidur
  • Ruang Makan
  • Dapur
  • Kamar mandi / WC

B. Fungsi Bangunan, Rental Play Station / warnet

  • Ruang Game / User internet
  • Ruang Kasir
  • Kamar mandi / WC

C. Fungsi Bangunan Rumah Sakit DLL

Jenis Ruangan tersebut dianalisis berdasarkan fungsi global dari bangunan.

2. Menentukan Kebutuhan Ukuran Ruang :

  • Ukuran ruang dapat ditentukan dari ukuran ruang sejenis yang pernah ada sebelumnya. Namun juga bisa dianalisis sendiri berdasarkan kegiatan yang akan dilakukan.
  • Ukuran ruang tiap individu tidak dapat disamaratakan, tergantung dari berbagai latar belakang pribadi yang menempati ruang tersebut. (misal ukuran kamar mandi akan berbeda-beda tergantung dari selera dan budget yang dimiliki)

3. Menentukan Tingkat Hubungan Antar Ruang.

Tingkat hubungan antar ruang
Tingkat hubungan antar ruang
  • Hubungan antar ruang bisa sangat dekat/ intim, dan bisa juga sangat jauh (terutama jika aktifitas dalam satu ruang mengganggu aktifitas ruang lain)
  • Tingkat hubungan antar ruang tidak pernah tetap (selalu berubah) tergantung dari selera penghuninya.

4. Menentukan Urutan pencapaian ruang 

Agar dapat terjangkau secara optimal, maka perlu ditentukan urutan pencapaian antar ruang yang ada dalam bangunan, urutan ini dapat satu persatu atau dapat juga secara bersamaan.

Urutan pencapaian ruang
Urutan pencapaian ruang

5. Menentukan Lokasi Perletakan Ruang

Berdasarkan bentuk dan ukuran lahan yang akan dibangun, perlu ditetapkan lokasi ruang, penetapannya dengan mempertimbangkan aspek-aspek dari item di atas.

Menentukan lokasi perletakan ruang
Menentukan lokasi perletakan ruang

6. Membuat Denah Ruang

Berdasarkan zona ruang pada lahan, maka dibuatlah denah ruang dengan mempertimbangkan aspek-aspek kenyamanan, estetika, dll.
Denah ruang
Denah ruang





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Satria Baja Ringan

Hari ini aku lagi banyak kerjaan yang berhubungan ama baja ringan nich, “””” -)? Jadi bingung pingin ngapain??? Klo gitu mari posting tulisan tentang baja ringan aja, OK…. Ehm.. ehm.. mmmmm… Jieeeee….. Sebenernya apa sih baja ringan itu ? Baja ringan adalah komponen struktur yang terbuat dari alloy dari beberapa unsur metal dan memiliki berat yang relatif ringan bila dibandingkan dengan baja konvensional. Maka disebutlah sebagai baja ringan . Meskipun ringan tapi kuat Choi.. lihat saja tongkrongannya yang dibanderol dengan Fy = 550 Mpa & Modulus geser : 80.000 Mpa lumayan mumpuni jika dibandingkan dengan baja konvensional yang me miliki Fy antara 250 Mpa – 400 Mpa. Baja ringan di Indonesia yang aku kenal saat ini ada beberapa macam, yang akan aku bagi jadi 2 kategori yaitu dari bahan pembentuk dan profil section nya: I. Bahan Pembentuk : 1. Zincalum : Plat baja yang dilapisi alloy antara Zinc 43.5% (“kaya’ shampoo anti k...

Metode Cut Off dengan Slurry Trenches

Dewatering dengan metode Cut Off bisa juga menggunakan Slurry Trenches , Slurry Trenches ini sering digunakan untuk : Untuk Construction Dewatering   Untuk Penjagaan polusi terhadap air tanah   Untuk Pengendalian seepage pada dam/tanggul Metode pelaksanaan Slurry Trenches adalah sebagai berikut: Parit digali sesuai lebar dan kedalaman desain dengan menggunakan backhoes, clamp shell atau dragline. Kedalaman galian harus dapat diyakinkan bahwa sudah memotong atau mencapai lapisan kedap air. Bila perlu pada proses penggalian menggunakan bentonite untuk menjaga keruntuhan tanah galian dan sambil membentuk lapisan dinding yang dapat membantu menahan air. Tanah bekas galian yang sudah dibersihkan dari akar-akar dan lain-lain, dicampur dengan slurry  pada permukaan sepanjang parit menggunakan bulldozer atau loader. Material yang ideal dalam hal ini adalah silty sand. Penimbunan kembali lubang parit dengan material yang sudah dicampur slurry tersebut, dilakukan dalam dua tah...